Archive | Lain-Lain RSS feed for this section

KOK BISA PENUH?

6 May

BYURRRR !!!, “Duh kok gak masuk-masuk nih, padahal sudah sekian kali di flushing”, gumam Ling bercampur jijik. Continue reading

KECEPATAN CAHAYA

5 May

MENIKMATI terpaan mentari pagi adalah kebiasaan yang rutin yang Al lakukan, tentu saja jika sang matahari muncul dominan mengalahkan kumpulan mega di cakrawala. Berjalan kaki menuju kantor di pagi hari, atau secara sengaja berjemur menikmati hangatnya matahari, begitulah cara Al menikmatinya. Continue reading

BELANJA DI TOKO ATAU DI TOKOPEDIA.COM?

4 May

ACTOR leaked the database of Tokopedia.com, demikian berita yang cukup mengguncang disaat menjelang buka puasa. Bagaimana tidak sebagaimana di tuturkan oleh akun twitter @underthebreach, bahwa “sang aktor” pada Jumat itu telah membocorkan informasi data user tokopedia.com hingga rentang waktu Maret 2020, persisnya sebanyak 15 juta user dan ditawarkan kepada yang berminat dengan harga 10 EUR (setara dengan Rp 165.000 untuk kurs saat ini), dan luar biasa file sebesar 4GB ini memang berisi data-data privat seperti username, password (masih terenskripsi) , email, status, full name, location, tanggal lahir, pekerjaan, perusahaan, hobbi, pokoknya semua data yang kita masukkan saat registrasi. Continue reading

BERBURU TA’JIL

3 May

MENJALANKAN ibadah Puasa Ramadhan jauh dari rumah dan keluarga adalah kebiasaan yang sudah sering saya lakukan hampir setiap tahunnya. Itulah konsekuensi jika saya memutuskan mencari penghasilan dengan bekerja pada perusahaan orang. Continue reading

SYARAT DAN KETENTUAN BERLAKU

3 May

KERJA dari Rumah, sebuah keputusan yang harus diambil oleh semua orang yang “beruntung” di saat pandemi ini mulai melanda. Hal yang semula diidamkan oleh semua kelas pekerja, beraktifitas dekat dengan keluarga, bekerja dengan formalitas seadanya, dan semuanya akan merasa maklum, ah tentu saja maklum dan sedikit basa basi memuakkan atas kekhuatiran gabut alias makan gaji buta, well, karena sebenernya dalam kondisi normal pun mungkin sebenarnya kita justru sudah menjaladi gabut ini di kantor. Continue reading

%d bloggers like this: